Inter Milan vs Barcelona Imbang 3-3, Laga Lanjut ke Extra Time
RAKYAT NEWS, JAKARTA – San Siro menjadi saksi laga penuh tensi dan emosi antara Inter Milan dan Barcelona dalam leg kedua semifinal Liga Champions.
Skor akhir 3-3 membuat agregat menjadi 6-6 dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu untuk menentukan siapa yang akan melaju ke partai final.
Inter Milan memulai laga dengan percaya diri, membawa keunggulan 2-1 dari leg pertama di Camp Nou. Mereka langsung tampil agresif dan menuai hasil di menit ke-13 lewat sontekan Lautaro Martínez yang memanfaatkan umpan terobosan dari Nicolò Barella. Gol ini disambut gemuruh San Siro yang penuh sesak.
Tak berhenti di situ, pada menit ke-38 Inter mendapat hadiah penalti setelah Denzel Dumfries dilanggar di kotak terlarang.
Hakan Çalhanoğlu dengan dingin mengeksekusi penalti, memperbesar keunggulan menjadi 2-0 di laga ini dan 5-3 secara agregat.
Barcelona tak menyerah. Tim asuhan Hansi Flick mulai bangkit di babak kedua. Eric García mencetak gol lewat sundulan di menit ke-55 setelah sepak pojok dari Ilkay Gündoğan. Gol ini menjadi momentum kebangkitan Blaugrana.
Pada menit ke-70, Dani Olmo yang masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti, mengubah agregat menjadi 5-5.
Tekanan terus dilancarkan Barcelona, dan pada menit ke-88 Raphinha mencetak gol ketiga Barcelona lewat sepakan mendatar yang gagal diantisipasi Sommer, membalik agregat menjadi 6-5 untuk keunggulan tim tamu.
Namun San Siro kembali bergemuruh saat Francesco Acerbi mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time, memanfaatkan kemelut di depan gawang Barcelona. Skor 3-3 (agregat 6-6) menutup waktu normal.
Pertandingan pun berlanjut ke perpanjangan waktu. Kedua tim tampak kelelahan namun tetap menunjukkan determinasi tinggi.
Inter bermain cepat memanfaatkan lebar lapangan, sementara Barcelona mendominasi penguasaan bola dan mencari celah melalui umpan pendek.
Laga ini dipenuhi emosi, kartu kuning, dan peluang berbahaya. Kedua pelatih juga melakukan berbagai pergantian untuk menjaga intensitas permainan di tengah jadwal padat dan tekanan laga semifinal.

Tinggalkan Balasan