RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar berhasil membongkar sindikat kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

Dalam kasus ini, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan seluruhnya kini ditahan.

Enam tersangka yang diamankan masing-masing berinisial CAI (19), AL (40), MYI (28), I (32), MS (29), dan ZR (36). Mereka diduga terlibat dalam jaringan joki ujian yang menggunakan metode canggih dan terorganisir dengan baik.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Rabu (7/5/2025), menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan pihak Universitas Hasanuddin yang mencurigai adanya aktivitas tidak biasa saat pelaksanaan UTBK.

“Setelah menerima informasi dari pihak kampus, kami langsung melakukan penyelidikan dan menetapkan enam tersangka,” ujar Arya kepada awak media.

Ia menyebut sindikat ini menjalankan aksinya dengan dua modus utama: penggunaan joki yang hadir langsung menggantikan peserta ujian, serta pemasangan aplikasi pengendali jarak jauh pada komputer peserta untuk mengakses soal dan menjawabnya dari lokasi lain.

CAI, seorang mahasiswi aktif Unhas, menjadi salah satu pelaku utama. Ia diduga menjadi joki langsung untuk peserta UTBK, terutama untuk program studi Kedokteran yang dikenal sangat kompetitif. Selain itu, ia juga menyelesaikan soal-soal yang dikirim melalui koneksi jarak jauh oleh AL.

“CAI tidak hanya hadir menggantikan peserta, tetapi juga menjawab soal yang dikirim oleh AL melalui sistem remote access yang telah dipasang sebelumnya,” kata Arya.

AL, pria berusia 40 tahun, disebut sebagai otak dari jaringan ini. Ia berperan sebagai perekrut joki, perancang teknis, serta pengendali jalur komunikasi antara pelaku-pelaku lainnya. AL juga diketahui membujuk MYI, seorang pegawai internal Unhas, untuk turut membantu dalam pemasangan aplikasi pengendali jarak jauh pada perangkat komputer ujian.