RAKYAT NEWS, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan telah memutuskan untuk menghentikan kontak langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menjadi sinyal bahwa hubungan keduanya semakin memburuk.

Informasi ini disampaikan oleh jurnalis koresponden media Israeli Army Radio, Yanir Cozin, melalui unggahannya di X (sebelumnya Twitter), seperti yang dilaporkan oleh Anadolu Agency pada Jumat (9/5/2025).

Cozin menyebutkan bahwa Trump mengambil keputusan tersebut karena ia merasa Netanyahu telah memanipulasinya.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa orang-orang di sekitar Trump menginformasikan kepadanya bahwa Netanyahu telah memanipulasi dirinya.

“Tidak ada yang lebih dibenci Trump selain dianggap sebagai orang bodoh atau orang yang dimanipulasi. Itulah sebabnya dia memutuskan untuk memutuskan kontak dengan Netanyahu,” kata pejabat tersebut.

Cozin juga mengungkapkan bahwa pemerintah Israel gagal memberikan rencana dan jadwal yang jelas untuk menangani Iran serta kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

Kondisi tersebut dianggap sebagai salah satu faktor yang memperburuk hubungan antara AS dan Israel. Cozin juga menyoroti bahwa pemerintah Netanyahu gagal memberikan proposal konkret terkait Gaza.

Hubungan Trump-Netanyahu Memanas

Dilansir oleh NBC News pada Minggu (11/5/2025), hubungan Trump dan Netanyahu semakin memburuk akibat perbedaan pandangan dalam menangani berbagai tantangan seperti Hamas di Gaza, Houthi, dan Iran.

Netanyahu melihat peluang untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran, sementara Trump memandang kesempatan untuk menghilangkan ancaman Iran memperoleh senjata nuklir melalui kesepakatan.

Saat Israel melancarkan serangan militer baru ke Gaza, Trump mendorong gencatan senjata dan berusaha melaksanakan rencana pascaperangnya untuk membangun kembali wilayah tersebut menjadi “Rivieranya Timur Tengah.”

Setelah Trump menghentikan kampanye militer AS terhadap pemberontak Houthi yang didukung Iran, Netanyahu yang terkejut menyatakan bahwa Israel akan mempertahankan diri.

YouTube player