RAKYAT NEWS, JAKARTA – Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pernyataan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengatakan bahwa untuk membuktikan keaslian ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM), seharusnya tidak perlu melibatkan aparat kepolisian.

“Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih,” ujar Jokowi kemudian diam dan matanya berkaca-kaca.

Presiden Jokowi kemudian menambahkan bahwa jika proses hukum mengenai tudingan ijazah palsu kembali berlanjut ke tahap berikutnya, ia merasa prihatin atas kondisi tersebut.

“Kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya. Saya kasihan, tapi ya ini kan sudah keterlaluan jadi ya kita tunggu proses hukum selanjutnya,” lanjut Jokowi.

Jokowi juga mengutarakan harapannya agar kasus dugaan ijazah palsu yang menyeret namanya dapat ditangani secara transparan oleh lembaga hukum, sehingga kebenaran dapat terungkap melalui proses pengadilan.

“Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk dimana saya dimana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti,” ujarnya.