RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Laga final Liga Europa antara Tottenham Hotspur vs Manchester United diwarnai insiden panas antara dua bek tengah, Harry Maguire dan Cristian Romero, yang menunjukkan ketegangan hingga setelah pertandingan usai.

Pertandingan yang berlangsung ketat itu dimenangkan oleh Tottenham Hotspur, namun sorotan tak hanya tertuju pada hasil akhir, melainkan juga pada insiden emosional antara Maguire dan Romero yang dinilai tidak mencerminkan sportivitas.

Keributan bermula saat pertandingan masih berlangsung. Salah satu momen krusial terjadi ketika Cristian Romero terjatuh usai kontak fisik dengan penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund. Harry Maguire yang berada di dekat kejadian memberikan isyarat kepada Romero agar segera bangun dan tidak membuang waktu.

Gestur itu memicu ketegangan antara kedua pemain dan menyebabkan Maguire diganjar kartu kuning oleh wasit karena dinilai bersikap provokatif. Meski duel keduanya tidak berlangsung sepanjang laga, emosi tampaknya terus memuncak hingga peluit akhir.

Usai pertandingan berakhir dan Tottenham resmi dinobatkan sebagai juara Liga Europa, situasi kembali memanas. Saat Romero mendatangi Maguire dengan tangan terbuka untuk berjabat tangan sebagai bentuk sportivitas, Maguire justru menolak dengan sikap dingin dan tidak menanggapi ajakan tersebut.

Tak mempersoalkan penolakan itu, Romero kemudian berjalan mendekati rekan setimnya, Diogo Dalot. Namun Maguire kembali menghampiri dan tampak melontarkan gestur seperti mengusir Romero dari area tersebut.

Insiden itu memicu keributan kecil antara kedua pemain, yang akhirnya diredam oleh staf dan ofisial kedua tim sebelum berkembang lebih jauh.

Menariknya, sikap Maguire tampak hanya ditujukan kepada Romero. Saat bertemu dengan James Maddison, gelandang Tottenham lainnya, Maguire terlihat hangat dan sempat berpelukan dengannya, menandakan bahwa konflik yang terjadi bersifat personal.

YouTube player