RAKYAT.NEWS, SURABAYA – Industri otomotif nasional kembali mendapat dorongan signifikan dengan hadirnya solusi finansial holistik dari MUFG Bank, Ltd. (MUFG), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira Finance”) di Provinsi Jawa Timur. Kolaborasi ketiga institusi keuangan ini memperkuat kontribusi sektor otomotif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Industri otomotif tetap menjadi salah satu pilar penting ekonomi Indonesia, menyumbang lebih dari 7% terhadap PDB sektor manufaktur nasional.

Pemerintah mencatat realisasi investasi sektor ini mencapai lebih dari Rp150 triliun sepanjang 2020–2024.

Di tahun 2024, penjualan mobil (wholesale) menembus 860.000 unit dan motor lebih dari enam juta unit secara nasional.

Jawa Timur menjadi contoh utama potensi sektor ini. Menurut Korlantas Polri, populasi kendaraan bermotor di provinsi ini mencapai 26,1 juta unit per April 2025, atau 15,5% dari total nasional.

Ekspor kendaraan dan aksesorinya dari Pelabuhan Tanjung Perak pada 2024 mencapai US\$441,8 juta. Wilayah seperti Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik menjadi pusat produksi dalam rantai pasok otomotif nasional.

Data BPS Jawa Timur menunjukkan, hingga 2022 terdapat 83 perusahaan manufaktur besar-menengah di bidang kendaraan bermotor serta 45 perusahaan di bidang jasa reparasi dan pemasangan mesin.

Pada 2023, terdapat 249 perusahaan mikro dan kecil di bidang kendaraan bermotor serta 3.374 di bidang jasa reparasi.

MUFG, yang telah hadir di Surabaya sejak 1918, menyediakan layanan korporasi seperti kredit, tresuri, dan pembiayaan perdagangan. Danamon melayani berbagai segmen nasabah melalui 34 kantor cabang di 16 kabupaten/kota Jawa Timur. Adira Finance memperkuat ekosistem dengan 50 kantor cabang yang menyediakan pembiayaan otomotif inovatif.

Produk KPM Prima dari Danamon dan Adira Finance mencatat pertumbuhan signifikan di Jawa Timur pada 2024. Nilai pembiayaan meningkat 211%, sementara jumlah nasabah tumbuh 206% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap solusi finansial yang ditawarkan.