Program Listrik Desa (Lisdes) juga menjadi bagian penting dari RUPTL 2025–2034. PLN menargetkan aliran listrik akan menjangkau 780 ribu rumah tangga di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Harapannya, kehadiran listrik akan mendorong pertumbuhan usaha mikro di daerah tersebut dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan komitmen penuh PLN dalam mendukung pelaksanaan RUPTL tersebut. Menurutnya, RUPTL ini bukan hanya soal perluasan infrastruktur kelistrikan, tetapi juga menyangkut peran aktif PLN dalam menjawab tantangan pembangunan nasional secara menyeluruh.

“Melalui RUPTL ini, PLN tak hanya menjalankan mandat transisi energi dan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions. Kami juga ingin berkontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, dan pengentasan kemiskinan,” pungkas Darmawan.

Dengan rencana yang ambisius namun terukur ini, RUPTL 2025–2034 menjadi fondasi penting bagi transformasi sistem kelistrikan nasional menuju sistem yang lebih andal, berkelanjutan, dan inklusif, serta menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan baru. (*)