Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan bahwa Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tinggal menunggu peluncuran (launching).

Ia menegaskan bahwa Satgas PHK tidak hanya melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan saja, tetapi juga banyak instansi lain, sehingga dibutuhkan waktu untuk mempersiapkannya sebelum resmi diluncurkan.

“Satgas PHK ini tinggal menunggu launching. Seperti saya sampaikan Satgas PHK ini tidak hanya bicara tentang memitigasi PHK, tapi adalah satu satuan tugas yang akan meng-cover dari hulu ke hilir,” ujar Yassierli di Jakarta dikutip Jumat (30/5/2025).

“Sehingga sekali lagi mohon maaf, tidak hanya Kemenaker yang terlibat tapi ini adalah lintas kementerian. Karena Satgas PHK ini kita berharap juga bisa mereview regulasi atau kebijakan yang ada yang mungkin berdampak kepada kondisi ekonomi dan seterusnya. Jadi mohon ditunggu,” jelasnya.

Yassierli juga menjelaskan bahwa data PHK akan mulai menggunakan sumber data baru pada Juni 2025 atau bulan depan.

Sumber data baru yang akan dijadikan rujukan adalah hasil integrasi data dari Pusat Data dan Informasi Kemenaker serta data dari BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan penggunaan sumber data baru ini, diharapkan kekhawatiran terkait kebenaran data PHK bisa teratasi.

“Kita ingin datanya itu satu. Itu hasil integrasi data yang selama ini kita bangun,” tutur Yassierli.