“Di rumah sakit, dia saya tanya, ‘AF, siapa yang pukul kau, Nak?’ Dia bilang, ‘teman’. ‘Berapa orang anak?’ Dia mengakunya tiga, dia kasih naik jarinya tiga,” ujar Dasma kepada wartawan di rumah duka, Jumat (30/5/2025) malam.

“Dia bilang ada anak SMP satu orang. Yang dua anak SD. Dia dipukul di luar sekolah, depan sekolahnya, saat pulang sekolah. Karena ini anak masih ujian,” lanjutnya.

Korban meninggal dunia pada Jumat (30/5) setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Pada tubuh korban ditemukan beberapa luka bakar dan tanda-tanda penganiayaan.

“Ada luka di belakangnya, kasihan. Luka disundut rokok,” jelas Dasma.