Siswa SD di Makassar Tewas Diduga Dikeroyok Teman, KPAI Angkat Bicara
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat suara terkait meninggalnya siswa SD berinisial AF di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang diduga menjadi korban pengeroyokan oleh tiga temannya saat pulang sekolah. KPAI menyesalkan terjadinya kembali kasus kekerasan di lingkungan sekolah.
“Berulangnya kejadian bullying di sekolah di beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan harus dioptimalkan. Tim PPKSP perlu ditingkatkan kapasitas dan kompetensinya agar efektif dalam menjalankan kinerja perlindungan anak pada satuan,” kata Komisioner KPAI Aris Adi Leksono, dikutip dari detiknews, Minggu (1/6/2025).
Aris menambahkan, ekosistem pendidikan yang terdiri dari orang tua, guru, dan peserta didik perlu terus mendapatkan edukasi agar terwujud sistem peringatan dini dalam pencegahan bullying di sekolah.
“Terkait kasus yang terjadi di SD Makassar, turut berbela sungkawa, kami berharap aparat penegak hukum menangani kasus ini, mengacu pada UU Perlindungan dan UU Sistem Peradilan Pidana Anak,” ucapnya.
Ia juga berharap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan respons serius terhadap insiden tersebut. Menurutnya, Kemendikdasmen harus lebih aktif mengedukasi strategi kolaboratif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah.
“Selain itu, perlu menguatkan kapasitas dan kompetensi tim khusus yang menangani kekerasan pada satuan pendidikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, seorang siswa SD berinisial AF di Makassar meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan. Korban disebut-sebut dipukul dan disundut rokok oleh tiga orang saat pulang sekolah.
Dilansir dari detikSulsel, tante korban, Dasma, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pekan lalu setelah korban menjalani ujian akhir sekolah. Korban mengeluh sakit dan kemudian dibawa ke rumah sakit, serta mengaku telah dikeroyok oleh tiga orang.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan