Makassar, Rakyat News – Komitmen Ichsan Yasin Limpo (IYL) untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat untuk kepentingan kampanye politik, kembali dibuktikan, Jumat (23/2/2018).

Usai menjalani Shalat Jumat di Masjid Jabal Nur, Bontoa, Parangloe, Makassar, panitia masjid dan jamaah setempat sepakat untuk memberi kesempatan kepada pasangan Andi Mudzakkar (Cakka) itu memberi sambutan atau pengarahan.

Bahkan, panitia sudah berdiri menyampaikan melalui pengeras suara agar jamaah tidak pulang dulu, karena akan mempersilakan pelopor pertama perda pendidikan gratis di Indonesia itu memberi sambutan.

Mendengar itu, IYL yang duduk di shaf paling depan, langsung menolak secara halus sambil meminta kepada panitia tidak memberinya kesempatan sambutan di dalam masjid.

“Kami sudah bersepakat untuk memberi kesempatan kepada Pak Ichsan sambutan. Cuma beliau memohon untuk tidak dilakukan di masjid. Sebab meskipun ini hanya silaturahmi biasa, tapi beliau tidak ingin terkesan mempolitisasi masjid,” kata panitia menyampaikan ke jamaah.

Usai salat Jumat, tokoh masyarakat dan warga setempat meminta IYL untuk mampir di salah satu “balai” warga untuk makan bersama sekaligus berbincang santai.

Di tempat inilah, IYL menyampaikan alasannya kenapa memilih tidak memanfaatkan untuk memberi sambutan di masjid. Padahal itu adalah kesempatan meyakinkan warga setempat.

“Kalau kita bicara politik, tentu itu menguntungkan saya karena bisa sosialisasi ke masyarakat. Tapi sejak dulu saya sudah komitmen untuk tidak menjadikan masjid dan rumah ibadah sebagai tempat kampanye,” terang IYL kepada warga.

Ia mengaku tidak ingin melanggar komitmen. Selain memang aturannya dilarang berkampanye di masjid, juga saat masih menjadi bupati di Gowa, ia selalu mewanti-wanti untuk tidak mempolitisasi rumah ibadah.

“Sama halnya saya melanggar sendiri komitmen saya kalau memberi sambutan di masjid untuk tujuan politik,” tambah Ichsan yang memang dikenal sangat memegang komitmen.

Di depan tokoh masyarakat dan tokoh agama, Ichsan mengatakan jika kedatangannya bukan untuk berkampanye. Melainkan memanfaatkan waktu lowong untuk bersilaturahmi.

“Kebetulan hari ini jeda kampanye, jadi saya manfaatkan ke sini. Tadi sebelum Jumat saya ke rumah Pak Haji Muchtar (tokoh masyarakat). Di tempat ini juga, bagian dari napak tilas. Kenapa? karena sebelum Pak Syahrul maju, beliau juga mengunjungi tempat ini,” urainya.

Selama sekira dua jam lebih, IYL yang didampingi Legislator Sulsel Haidar Majid, Ketua Perindo Sulsel Sanusi Ramadan, serta Senator RI Bahar Ngitung, juga menyalami sejumlah warga. (*)