RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pendiri Tesla Inc., Elon Musk, dilaporkan mendapat tawaran suaka politik dari Rusia setelah muncul kabar perselisihan antara Musk dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, beberapa waktu lalu.

Diketahui bahwa hubungan antara Musk dan Trump sedang memburuk. Konflik antara dua tokoh berpengaruh di Amerika Serikat itu memicu sindiran dari sejumlah pejabat Rusia.

Sejumlah pejabat Rusia menanggapi seruan tersebut dengan menyarankan Musk untuk mencari suaka di Rusia, mengikuti jejak whistleblower Edward Snowden dan buronan Wirecard, Jan Marsalek.

Eks Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Dmitry Rogozin, juga memberikan komentar di media sosial X. Rogozin, yang kini menjabat sebagai petinggi di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, mengajak Musk untuk meninggalkan AS dan bergabung dengan militer Rusia dalam perang melawan Ukraina.

“Elon @elonmusk, jangan sedih! Anda dihormati di Rusia. Jika Anda mengalami masalah yang tidak dapat diatasi di AS, datang kemari dan jadi bagian dari kami – pejuang ‘Bars-Sarmat’,” kata Rogozin dalam unggahan di X seperti dilansir The Washington Post, Senin (9/6/2025).

“Di sini Anda akan menemukan kawan-kawan yang dapat diandalkan dan kebebasan penuh dalam kreativitas,” sambungnya.

Ajakan itu juga disuarakan oleh Wakil Ketua Komite Urusan Internasional Majelis Rendah Parlemen Rusia, Dmitry Novikov. Kepada kantor berita nasional Rusia, TASS, Novikov mengatakan Rusia siap memberikan suaka kepada Musk jika memang dibutuhkan.

Petinggi Rusia lain menawarkan diri untuk menjadi mediator dalam mendamaikan Musk dan Trump. Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia (2008-2012), mengajukan diri untuk memfasilitasi perdamaian antara Musk dan Trump.

“Kami siap untuk memfasilitasi penyelesaian kesepakatan damai antara D dan E dengan upah yang wajar dan menerima saham Starlink sebagai pembayaran. Jangan bertengkar, guys!” tulis Medvedev di X.