RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Organisasi Mahasiswa Pemuda Intelektual (OMPI) Sulawesi Selatan menyampaikan kekecewaannya atas belum adanya kejelasan terkait program beasiswa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) yang telah diumumkan beberapa bulan lalu.

Program beasiswa ini awalnya diluncurkan saat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof Zudan Arif Fakhrulloh masih menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, dengan cakupan penerima mulai dari jenjang SD, SMP, Diploma, S1, S2 hingga S3.

Dalam pelaksanaannya, beasiswa tersebut terbagi dalam sejumlah klasifikasi, termasuk kategori kurang mampu, berprestasi, pengabdian masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, budayawan, serta kepemimpinan muda seperti Ketua dan Wakil Ketua OSIS.

Namun hingga pertengahan tahun 2025 ini, sejumlah pendaftar beasiswa mengeluhkan belum adanya kejelasan mengenai proses seleksi dan pencairan.

Demisioner Ketua Umum Koordinator Kampus (Koorkam) OMPI Sulsel Unismuh Makassar, Awaluddin, menyampaikan langsung kritiknya terhadap lambannya tindak lanjut dari pihak pemerintah provinsi.

“Sangat disayangkan, program beasiswa Provinsi Sulawesi Selatan tahun anggaran 2024 dan 2025 sampai hari ini belum ada kejelasan. Padahal informasi terkait syarat pendaftaran sempat diumumkan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Biro Kesra) pada 17 Desember 2024, dengan tenggat waktu pendaftaran hingga 31 Maret 2025,” ujar Awaluddin, Kamis (19/6/2025).

Menurutnya, sejumlah berkas pendaftar sudah dinyatakan terverifikasi. Namun, meski telah berusaha menghubungi pihak terkait baik secara personal maupun melalui media, tidak ada penjelasan resmi yang diberikan oleh instansi terkait mengenai kelanjutan proses tersebut.

Awaluddin bahkan mengungkapkan bahwa dirinya bersama sejumlah mahasiswa telah mendatangi langsung kantor Pemprov Sulsel untuk menanyakan nasib beasiswa itu.

“Kalau kami tidak datang langsung, mungkin kami tidak akan mendapatkan gambaran apa-apa. Mereka hanya menjawab bahwa berkas masih dalam tahap proses,” tuturnya.

Ia mengakui jika pihak OMPI Sulsel juga telah mencoba meminta klarifikasi resmi melalui kanal komunikasi media milik Pemprov, namun hingga saat ini belum ada surat edaran atau pemberitahuan lanjutan mengenai perkembangan verifikasi dan pencairan beasiswa.

“Kami menilai tidak ada keseriusan dalam menangani program beasiswa yang sangat diharapkan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, dari SD hingga S3. Padahal dalam rapat kerja Komisi E DPRD Sulsel bersama Biro Kesra pada 21 Januari 2025, sudah ditegaskan pentingnya sosialisasi menyeluruh terkait prosedur dan persyaratan beasiswa,” katanya.

Awaluddin juga mengkritik adanya informasi yang tidak sinkron antara edaran dan pelaksanaan di lapangan. Salah satunya adalah syarat kepemilikan rekening Bank Sulselbar, yang menurutnya tidak tercantum dalam edaran resmi di media sosial maupun situs resmi Biro Kesra.

“Banyak pendaftar kebingungan karena tidak mengetahui informasi tersebut sejak awal. Hal ini membuktikan adanya kelemahan dalam komunikasi dan transparansi,” imbuhnya.

Dalam pantauan Rakyat.News, pada postingan yang diunggah Pemprov Sulsel melalui akun instagram resminya pada 23 Desember 2024 lalu, sejumlah masyarakat menanyakan terkait dengan kelanjutan pengumuman beasiswa tersebut.

“Kapan pengumuman?,” ujar akun @mengg21_.

“Kabar pengumumannya,” tambah akun @nur_faadyllah.

Meski begitu, belum ada satu pun komentar atau pertanyaan yang ditanggapi oleh pihak Pemprov Sulsel terkait dengan kejelasan kelanjutan program Beasiswa tersebut.

Oleh karena itu, OMPI Sulsel berharap Pemprov Sulsel, khususnya Biro Kesra, segera memberikan kejelasan kepada para pendaftar agar tidak terjadi keresahan yang lebih luas, serta mengembalikan kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam mendukung akses pendidikan melalui beasiswa. (*)

YouTube player