Arab Saudi Prihatin, Desak AS Tahan Diri Usai Serang Fasilitas Nuklir Iran
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Arab Saudi menyatakan keprihatinan atas serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir di Iran, negara tetangganya. Kerajaan Saudi mendesak AS untuk menahan diri demi meredakan ketegangan.
“Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan keprihatinan yang mendalam perkembangan di Republik Islam Iran, khususnya penargetan fasilitas nuklir Iran oleh Amerika Serikat,” kata Kementerian Luar Negeri kerajaan tersebut di media sosialnya, Minggu (22/6/2025).
Dalam pernyataannya, Kerajaan Saudi menekankan pentingnya menahan diri, mengurangi ketegangan, dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Mereka juga mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan usaha demi mencapai solusi politik.
“Hal ini menunjukkan perlunya mengerahkan segala upaya untuk menahan diri, meredakan ketegangan, dan menghindari eskalasi,” tambah pernyataan itu, mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya guna menemukan solusi politik,” tulisnya.
Pihak Saudi menyatakan tidak terdeteksi adanya dampak radioaktif di wilayah Teluk pasca serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
“Tidak ada dampak radioaktif yang terdeteksi pada lingkungan Kerajaan dan negara-negara Teluk Arab sebagai akibat dari penargetan militer Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran,” tulis Komisi Regulasi Nuklir dan Radiologi kerajaan dalam sebuah posting di X.
Sementara itu, Garda Nasional Kuwait melalui akun X-nya menginformasikan bahwa “tingkat radiasi di wilayah udara dan perairan Kuwait stabil dan situasinya normal”.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan