Netanyahu dan Pakistan Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian
RAKYAT NEWS, JAKARTA – PPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintah Pakistan secara resmi mengajukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai kandidat penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2025.
Netanyahu dukung nominasikan trump secara langsung di Gedung Putih pada Senin (7/7/2025), mengapresiasi peran Trump dalam memajukan perdamaian regional.
Sementara itu, Pakistan turut merekomendasikan Trump atas kontribusinya dalam mediasi konflik antara India dan Pakistan pada Mei lalu.
Dua nominasi dari negara berpengaruh ini semakin mengukuhkan posisi Trump sebagai calon kuat penerima penghargaan bergengsi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Netanyahu menyampaikan rasa apresiasi dan kekagumannya yang tidak hanya mewakili seluruh rakyat Israel, tetapi juga seluruh bangsa Yahudi di dunia.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan kekaguman, bukan hanya dari seluruh rakyat Israel, tetapi juga dari seluruh bangsa Yahudi,” kata Netanyahu saat menyerahkan surat nominasi kepada Trump.
Tak lupa, Netanyahu menegaskan keyakinannya bahwa Donald Trump pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
“Anda pantas mendapatkannya,” tambahnya.
Respon Trump terhadap nominasi ini pun sangat hangat. Ia menyambut baik dan menganggap nominasi dari Perdana Menteri Israel itu sebagai sebuah penghargaan yang sangat berarti bagi dirinya. Hal ini menjadi nominasi kedua yang diterima Trump dalam waktu kurang dari satu bulan terakhir.
Sebelumnya, pemerintah Pakistan juga mengumumkan rencana mereka untuk merekomendasikan Trump sebagai calon penerima Hadiah Nobel Perdamaian.
Keputusan ini diambil menyusul peran penting Trump dalam membantu mendamaikan konflik antara India dan Pakistan yang meletus pada bulan Mei lalu. Upaya diplomasi yang dilakukan Trump dinilai telah membawa harapan baru bagi perdamaian di wilayah tersebut.
Dengan dua nominasi dari negara yang memiliki pengaruh besar tersebut, nama Donald Trump semakin menguat sebagai kandidat potensial untuk mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut, yang selama ini menjadi simbol pengakuan atas kontribusi luar biasa terhadap perdamaian dunia.

Tinggalkan Balasan