“Bantargebang adalah tanggung jawab bersama. Kota Bekasi dan DKI Jakarta harus terus bersinergi agar pengelolaannya semakin baik dan memberi manfaat bagi kedua wilayah,” tegas Gubernur Pramono.

Sebagai langkah konkret, Tri Adhianto menyampaikan bahwa Pemkot Bekasi akan mendorong percepatan pembangunan dua flyover tambahan, masing-masing di kawasan Kemang Pratama dan Pasar Bantargebang, guna memperlancar mobilitas truk sampah dari Jakarta ke Bantargebang. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi dampak lalu lintas dan risiko kesehatan yang selama ini menjadi keluhan warga di jalur pengangkutan sampah.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bekasi juga menyampaikan permohonan bantuan pembangunan dua rumah susun (rusun) kepada Pemprov DKI Jakarta. Lokasi rusun direncanakan berada di sekitar Stasiun Bekasi dan Stasiun Cakung, sebagai bagian dari solusi penyediaan hunian terjangkau bagi masyarakat perbatasan Jakarta-Bekasi yang terdampak urbanisasi dan keterbatasan lahan.

Wali Kota Tri menegaskan, sinergi antara Bekasi dan DKI Jakarta akan terus diperkuat guna menjawab tantangan perkotaan bersama dan menciptakan kawasan metropolitan yang saling terhubung dan berdaya saing.

“Kolaborasi ini bukan hanya soal administrasi wilayah, tapi juga soal kesejahteraan masyarakat yang tinggal di perbatasan dua kota besar. Semakin erat kerja sama kita, semakin besar dampaknya bagi warga,” pungkasnya. (*)

YouTube player