Munafri Tekankan Bangun Sistem Pemerintahan Bersih di Pemkot Makassar
“Kita harus bekerja keras untuk keluar dari zona yang tidak baik ini. Kita tidak hanya bicara tentang uang dan anggaran, tetapi juga tentang membangun nilai-nilai yang baik dalam pemerintahan,” tuturnya.
Politisi Golkar tersebut kembali menyoroti berbagai persoalan dalam birokrasi yang menurutnya ibarat “sampah” akibat sistem yang dibiarkan tanpa pembenahan serius. Ia menegaskan bahwa jika tata kelola tidak diperbaiki dari hulu ke hilir, maka perubahan hanya akan menjadi wacana.
“Seluruh persoalan ini bisa kita hilangkan dari awal, bagaimana kita mengantisipasi. Saya tahu ini tidak mudah, tapi kalau tidak dimulai, kita tidak akan pernah keluar dari kondisi ini,” ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Appi juga akan terus melakukan rotasi pejabat secara berkala. Menurutnya, rotasi bukan hanya soal penempatan jabatan, tetapi sebagai upaya menyegarkan organisasi dan mengangkat potensi pegawai yang belum terlihat.
“Saya sengaja merotasi. Yang di atas turun ke bawah. Ternyata yang di bawah ini lebih teknis dan lebih mampu melakukan kerja luar biasa. Kita mau mencari orang-orang yang punya kemampuan baik tapi tersembunyi,” jelasnya.
Ia juga menyinggung adanya sejumlah temuan pelanggaran yang perlu dikaji lebih dalam apakah hanya bersifat administratif atau telah merugikan keuangan negara.
“Kalau ini sudah sampai ke wilayah yang membahayakan dan merugikan keuangan negara, tidak akan pernah ada kata maaf untuk itu,” tegasnya.
Appi menyoroti pola pengadaan barang dan jasa yang sering menjadi celah praktik curang. Ia menilai semakin besar anggaran yang digunakan, semakin banyak pihak yang mencoba melakukan intervensi demi keuntungan pribadi.
“Kalau belanja barang jasanya kecil, kegiatan yang dikasih besar. Kalau belanja barang jasanya besar, banyak sekali tangan-tangan yang mau mencoba menyentuh. Ini yang saya mau kita cegah bersama,” katanya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan