Penyerahan sertifikat dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis (14/8/2025) di hadapan Notaris Melly Tri Yenny Alidin.

“Ketum KKSS Andi Amran Sulaiman membuat kami bergairah, dengan kebijakan sistem saham yang beliau terapan, ini bukan hanya investasi akhirat tapi ini investasi dunia akhirat, karena itu, tanpa pikir panjang, saya serahkan penuh lahan saya seluas satu hektar ke Yayasan Sekolah Unggulan KKSS,” tulis siaran media yang disampaikan Ramli Rahim mengutip Andi Zainal Abidin.

Sistem saham yang dimaksud memungkinkan pemilik lahan yang menghibahkan mendapatkan kepemilikan saham di PT Sekolah Unggulan KKSS setara dengan nilai pasar tanah tersebut. Mekanisme ini menjadi inovasi KKSS dalam menggabungkan semangat sosial dan investasi ekonomi komunitas.

Ramli Rahim menjelaskan, setiap anggota KKSS yang ingin menghibahkan lahan harus memenuhi sejumlah syarat, seperti luas minimal 10.000 m², sertifikat hak milik atau HGB, akses jalan yang memadai, bebas sengketa, dan kesediaan menghibahkan lahan untuk pembangunan sekolah.

Pembangunan sekolah ini tidak hanya terfokus di Bone dan Pekanbaru. Rencana ekspansi meliputi Samarinda, Sinjai, Luwu Utara, serta daerah potensial lainnya di seluruh Indonesia, menjadikan Sekolah Unggulan KKSS sebagai simbol kolaborasi dan pemberdayaan komunitas Sulawesi Selatan di perantauan.(Uki Ruknuddin)