MAKASSAR — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Rakyat (GR) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Makassar, Senin (18/8), untuk membahas langkah strategis menindaklanjuti hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Rakyat yang digelar beberapa waktu lalu.

Rakor diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Gerakan Rakyat. Suasana kebersamaan tampak kental dengan kehadiran puluhan pengurus, Dewan Pakar, dan Dewan Penasehat DPW GR Sulsel. Rapat berlangsung hingga menjelang Magrib.

Ketua DPW GR Sulsel, Asri Tadda, dalam sambutannya menyampaikan perkembangan organisasi masyarakat (ormas) yang identik dengan warna jingga tersebut. Ia menegaskan bahwa saat ini Gerakan Rakyat telah terbentuk di 22 kabupaten/kota se-Sulsel, meski baru tujuh daerah yang merampungkan Musyawarah Daerah (Musda).

“Alhamdulillah, GR sudah hadir di 22 kabupaten/kota se-Sulsel. Namun, baru tujuh daerah yang tuntas melaksanakan Musda. Kita perlu percepatan hingga ke tingkat DPC di setiap kecamatan,” ujar Asri.

Selain fokus memperluas struktur organisasi, Asri juga mengungkapkan rencana pembentukan partai politik baru yang akan berjalan paralel dengan ormas GR. Ia menegaskan, ormas Gerakan Rakyat tidak akan bertransformasi menjadi partai, melainkan akan mendampingi partai baru yang disiapkan untuk menghadapi Pemilu 2029.

“Ormas GR tidak berubah menjadi parpol. Yang benar adalah, kita juga akan membentuk partai politik yang berjalan beriringan dengan ormas ini untuk menjemput Pemilu 2029,” jelas mantan Juru Bicara TKD AMIN Sulsel pada Pilpres 2024 tersebut.

Asri menambahkan, strategi ini diambil untuk mengakomodasi seluruh elemen pendukung agenda perubahan yang dibawa Anies Baswedan, termasuk dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, dan TNI yang secara regulasi tidak boleh terlibat politik praktis.

YouTube player