Warga Makassar Diduga “Jual” Nama Dandim Selayar, Kodam Hasanuddin Lakukan Bantahan
MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Seorang oknum warga Makassar diduga “menjual” nama Komando Distrik Militer Selayar cum Dandim Selayar.
Pria berinisial H alias A tersebut membagikan nomor dengan mengatasnamakan mantan Dandim Selayar
“Iye cocokmi pak. Serius ” ungka A alias H berusaha meyakinkan tentang identitas sosok yang dia maksud sebagai mantan Dandim Selayar
Menurut H alias A, pihak yang dia bagikan nomornya tersebut merupakan tentara yang purna tugas di Kodim Selayar
Menurut pengakuannya, H kenal dengan sosok mantan Dandim Selayar berinisial TB dan memiliki rekam jejak komunikasi yang baik
“Waktu saya kenal beliau, beliau sempat ngobrol tentang pendidikan,
cuman tidak pernah memang kuliat pakaian dinas,” tukasnya lagi
“Selama ini kupikir beliau pensiuan tentara,” ungkap H terkait sosok Dandim yang “dijual” dengan mengarah ke satu nama berinisial TB
Namun Rakyat News yang mencoba menelusuri sosok yang dimaksud mendapati fakta yang berbeda.
H diduga menjual nama Mantan Dandim Selayar membagikan nomor oknum politisi partai Golkar yang juga
staf Ahli Pemkot Makassar yang memang berinisial TB.
Selain dikenal di partai Beringin Rimbun, sosok TB merupakan salah satu petinggi di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia cabang Sulsel sekaligus pakar bidang tindak pidana.
“Iye, serius,” sergah H, berusaha membantah bahwa sosok TB yang “dijual” merupakan mantan Dandim Selayar
Belum jelas apa motivasi H alias A melakukan aksi “penjualan” nama Dandim Selayar tersebut ditengah maraknya tindak pidana passobis atau penipuan daring yang memakai nama pejabat
Rakyat News yang berusaha mengulik motif pelaku H tidak mendapat balasan lanjutan atas dugaan aksi passobis tersebut pada nomor hp +62 813-4219-3401
Pada temajuk lain, penelusuran Rakyat News kepada sosok TB yang jadi objek pemakaian nomor oleh pelaku H mendapati bahwa pelaku diduga bukan sekali ini melakukan “penjualan” nama mantan Dandim Selayar.
“Oh itu bang A (inisial pelaku-red) sering memang bercanda canda di grup, saya sering di panggil Dandim Selayar karna kebetulan orangg Selayar,” tukasnya seraya menambahkan si pelaku juga ada juga punya kebiasaan pada sosok yang dipanggil Polda. “Itu yang dibilang (insial KD-red) dipanggil “Polda” karna dulu sering ke Polda jalan jalan kak,” ungkap TB yang nomornya dijadikan objek “penjualan” oleh pelaku H alias A
Sementara itu, penelusuran Rakyat News terhadap sosok yang dipakai memang berasal dari Selayar, berkiprah di Makassar namun sama sekali bukan anggota TNI.
Menanggapi pihak yang diduga menjual nama Dandim Selayar maupun Kodim Selayar, pihak Kodam Hasanuddin dengan keras membantah bahwa nomor yang dibagikan adalah milik anggota TNI ataupun Mantan Dandim Selayar
“Bukan,” bantah Letkol Gatot Awan Febrianto, Kepala Seksi Penerangan Kodam Hasanuddin terkait nomor yang dibagikan, 20 Agustus 2025.
Kepada Rakyat News, Letkol Gatot memperingatkan kepada siapapun untuk tidak main main menjual atau memakai identitas Kodim Selayar, Dandim Selayar maupun mantan Dandim Selayar
“Apa tujuannya kirim ke kita itu orang itu, ditanya saja, konfirmasi ke Kodim Selayar saja pasti sama jawaban (bantahannya-red),” sergah Letkol Gatot. (Uki Ruknuddin)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan