Mahasiswa Papua juga mengingatkan bahwa aksi ini sekaligus mengenang peristiwa 2019 yang menurut mereka masih menjadi luka kolektif rakyat Papua. “Biarkan besok menjadi hari ketika suara kami bergema tanpa rasa takut, dan Indonesia membuktikan bahwa demokrasi bukan sekadar retorika, tetapi komitmen nyata,” tutup Jacky.

Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan belum memberikan pernyataan resmi terkait izin maupun langkah pengamanan aksi tersebut. Situasi pun kini menunggu bagaimana sikap aparat dalam menyeimbangkan desakan ormas dengan tuntutan mahasiswa Papua. (Uki Ruknuddin)