Dorong Literasi Keuangan Karyawan, KALLA Gelar Financial Wellness Day 2025
Sementara itu, Imelda Jusuf Kalla, Finance & Legal Director Kalla, mengatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini sangat menantang.
“Beberapa unit bisnis kita merasakan dampaknya, terutama karena belanja negara yang masih melambat. Sebagai karyawan, tentu kita berharap agar pendapatan atau gaji kita dapat meningkat demi memperbaiki kualitas hidup. Namun, banyak orang masih kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi, sehingga gaji yang didapatkan seringkali hanya ‘numpang lewat’ tanpa adanya perencanaan yang jelas,” ucapnya.
Imelda Jusuf Kalla menambahkan bahwa ada beberapa prinsip penting yang harus kita pahami, pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran, harus tersedia dana darurat sebagai cadangan keuangan, harus ada alokasi dana untuk investasi.
CEO & Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto, mengungkapkan, bagi karyawan yang ingin mencapai financial wellnes harus memperhatikan tiga aspek, yaitu utang, tabungan dan penghasilan itu sendiri. Ia mengatakan, utang itu dibolehkan,tapi harus dibatasi.
“Di finacial planning itu boleh ngutang tapi jangan melebihi 1/3 dari penghasilan kita. Kemudian, menabung dan invetasi minimum 10 persen dari penghasilan. Selanjutnya, itu dibuktikan dengan rasio likuiditas atau total tabungan dan jumlah investasi kalau sampai tidak bekerja, kamu akan mampu bertahan hidup selama empat bulan. Inilah cara mengetahui keuangan kita sehat atau tidak,” ungkapnya.
Selama acara berlangsung, Financial Wellness Day 2025 juga diisi beragam interactive booth menarik dari Bank Syariah Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Sulselbar, Bank Muamalat, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia. Selain itu, pada pengujung acara, Bank Syariah Indonesia membagikan doorprize menarik berupa hadiah emas.
Melalui Financial Wellness Day 2025, KALLA menegaskan komitmennya untuk membangun kesadaran finansial insan KALLA sebagai bagian dari tanggung jawab yang selaras dengan nilai KALLA. Bukan hanya dari aspek karier, tetapi juga dari sisi mental, emosional, dan finansial. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan