Groundbreaking Gedung Baru RS Faisal, JK Harap Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pasien
Dalam kesempatan yang sama, JK yang juga salah satu pendiri RS Islam Faisal menekankan pentingnya manajemen modern dalam pengelolaan rumah sakit.
“Dulu rumah sakit ini lahir dari semangat sosial melalui program Sehat Ulama. Kini, layanan kesehatan harus dikelola dengan manajemen bisnis yang kuat agar bisa bersaing. Tidak mungkin lagi kita mengandalkan cara-cara lama,” tegasnya.
JK mencontohkan kemajuan Singapura dan Malaysia yang menjadi tujuan wisata medis karena sistem manajemen dan fasilitas modern.
“Kita harus menyiapkan rumah sakit dengan standar layanan layaknya hotel dan manajemen penerbangan terbaik agar pasien tidak perlu lagi berobat ke luar negeri,” tambahnya.
SEJARAH SINGKAT RS ISLAM FAISAL
Pada 03 Maret 1975 “Yayasan Rumah Sakit Islam Ujung Pandang” didirikan oleh lima tokoh, antara lain: Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, H. Fadeli Luran, Dr.H.M.Nazaruddin Anwar, H.Achmad Salema Tambo, H.Muhammad Daeng Patompo.
Pembangunan RS Faisal dipelopori dari aspirasi masyarakat muslim di Makassar untuk memiliki rumah sakit yang didasari nilai-nilai syariat islam.
Tahun 1978, Yayasan mendapatkan tanah wakaf dari Kerajaan Arab Saudi dan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan RSI Ujung Pandang pada 1 Mei 1978 oleh Duta Besar Arab Saudi Syekh Bakr Abbas Khomais.
Pada 24 September 1980, RSI Faisal diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI, DR. Suwarjo Surjaningrat. Nama “Faisal” sebagai simbol pengakuan dan ikatan kuat dengan Kerajaan Arab Saudi. (*)
Berdiri di atas lahan wakaf seluas 44.632 meter persegi, rumah sakit ini terus berbenah, termasuk pembangunan gedung delapan lantai sebelumnya.
Kini, RS Islam Faisal yang berganti nama menjadi RS Faisal berada di bawah kerja sama dengan PT Kalla Group untuk memperkuat layanan kesehatan yang profesional, modern, dan berdaya saing internasional.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan