RAKYAT.NEWS, MAKASSARUniversitas Islam Makassar (UIM) Al-Ghazali resmi menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026, Senin (29/9).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menandai dimulainya perjalanan akademik 2.039 mahasiswa baru, terdiri atas 819 mahasiswa program Sarjana dan Pascasarjana serta 1.220 peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Rektor UIM Al-Ghazali, Prof. Muammar Bakry, dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum PKKMB sebagai gerbang awal perjalanan akademik.

Ia menggambarkan hari pertama mahasiswa baru di kampus sebagai “miqat”, titik awal menuju proses pembentukan keilmuan, karakter, dan profesionalisme.

“Mulai hari ini kalian memasuki fase penting yang akan menentukan masa depan tiga hingga empat tahun ke depan. Ilmu pengetahuan adalah aset terbesar yang akan menjadi pelita kehidupan, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat,” ujar Prof. Muammar.

Ia mengapresiasi kepercayaan orang tua yang telah memilih UIM Al-Ghazali sebagai tempat investasi pendidikan anak-anaknya. Menurutnya, ilmu adalah warisan paling berharga dibandingkan harta benda.

“Orang tua yang menitipkan anaknya di kampus ini berarti paham bahwa investasi terbesar adalah ilmu, bukan sekadar harta yang dapat menjerumuskan,” tegasnya.

Prof Muammar juga mengungkapkan bahwa yang menjadi pembeda dalam PKKMB UIM Al-Ghazali tahun ini dengan tahun lalu ialah perubahan warna hijau pada almamater yang sebelumnya berwarna biru.

Ia menilai bahwa warna hijau melambangkan surga dan identik dengan prinsip Ahlu Sunnah Wal Jamaah yang sarat akan kedamaian dan nilai keislaman yang moderat.

“Yang menjadi pembeda secara penampilan sedikit berbeda warnanya, kalau tahun lalu warna biru, sekarang ini kembali ke hijau, jadi pertama hijau itu warna surga dan hijau itu identik dengan Ahlu Sunnah Wal Jamaah,”

Rektor juga menekankan bahwa seluruh rangkaian PKKMB dirancang untuk mengasah kecerdasan intelektual, spiritual, dan karakter keaswajaan, sejalan dengan visi UIM sebagai Kampus Qur’ani yang menjunjung paham Ahlusunnah Wal Jamaah serta moderasi keberagaman.