RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru memadati pelataran Kantor Bupati Jeneponto pada Selasa (30/9) untuk merayakan Maudu’ Turatea dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Kegiatan ini memiliki tema “Maudu Turatea Jeneponto Berbagi untuk Kebahagiaan (Pahala, Manfaat, Prestasi)” dan berhasil menetapkan rekor baru dengan 15.198 bakul Maulid, sekaligus mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM., bersama Wakil Bupati, Islam Iskandar, SH., MH., serta Sekretaris Daerah Jeneponto. Turut hadir juga Kapolres, Dandim 1425 Jeneponto, Kajari, perwakilan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama, kepala OPD, lurah, kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, serta ribuan warga setempat.

Partisipasi Luar Biasa

Ketua Panitia, Dr. Aspa Muji, S.STP., M.Si., dalam laporannya mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dan partisipasi dari pemerintah daerah. “Alhamdulillah, partisipasi masyarakat luar biasa. Dengan jumlah bakul yang teregister mencapai 15.198, ini menunjukkan semangat berbagi dan kecintaan warga Jeneponto dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Verifikasi Rekor MURI

Manager MURI, Triyono, SE., CH., MH., menjelaskan bahwa setelah verifikasi, jumlah bakul yang terhitung adalah 15.198. “Meskipun laporan awal panitia sekitar 14 ribu lebih, hasil verifikasi kami tetapkan 15.198 bakul. Dengan ini, Jeneponto mempersembahkan rekor baru MURI. Kami berharap semangat kebajikan ini dapat terus dijaga dan diwariskan,” tambahnya sebelum menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Jeneponto.

Pesan Bupati Jeneponto

Dalam sambutannya, Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM., memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat. “Peringatan Maudu’ Turatea ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan momentum untuk memperkuat iman, mempererat persaudaraan, serta menumbuhkan budaya berbagi. Alhamdulillah, Jeneponto telah mencatat sejarah baru dengan rekor MURI, namun yang lebih penting adalah kita semua dapat terus meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Tauziah Penceramah

Acara semakin khidmat dengan tauziah yang dibawakan oleh Ust. Jusriadi Gama, S.Sos., M.Sos.I. Dalam ceramahnya, ia menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW. “Maudu’ Turatea ini bukan hanya perayaan kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga momen untuk memperbarui cinta kita kepada beliau. Cinta itu harus diwujudkan dengan amal yang nyata—menyebarkan kasih sayang, menolong sesama, dan membangun peradaban yang lebih baik,” paparnya.

Penghargaan Bakul Terbanyak

Panitia memberikan penghargaan kepada peserta dengan bakul terbanyak sebagai berikut:

– Juara 1: Rumah Sakit Lanto Daeng        Pasewang
– Juara 2: Kementerian Agama Jeneponto
– Juara 3: PDAM Jeneponto

Acara ditutup dengan doa bersama serta pembagian bakul Maulid kepada masyarakat, sebagai simbol keberkahan dan semangat berbagi. Maudu’ Turatea kali ini tidak hanya tercatat dalam rekor MURI, tetapi juga membekas di hati masyarakat Jeneponto sebagai wujud cinta kepada Rasulullah SAW. (*)

YouTube player