Pemkot Makassar Genjot Pembangunan Stadion Untia, Gunakan Skema Desain-Bangun Multiyears
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus mempercepat realisasi program unggulan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, yakni pembangunan Stadion Untia.
Proyek ini akan menggunakan konsep desain-bangun (design and build) dengan sistem multiyears untuk mempercepat proses konstruksi dan efisiensi waktu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, Andi Zulkifly, saat memimpin rapat pengendalian perencanaan program prioritas Pemkot Makassar 2025 di Kantor Balai Kota, Senin (13/10), menegaskan bahwa studi kelayakan (Feasibility Study/FS) menjadi tahap krusial sebelum dimulainya pekerjaan fisik, karena berkaitan langsung dengan tata ruang wilayah.
“Tahun ini kita berjalan sesuai dengan progres anggaran yang telah disiapkan. Tinggal pelaksanaan Feasibility Study atau FS. Studi kelayakan ini penting karena harus menyesuaikan dengan tata ruang kawasan Untia,” ujar Sekda Zulkifly.
Ia menjelaskan, sebelum penyusunan FS, pemerintah juga membahas pembuatan masterplan yang akan menjadi acuan pengembangan kawasan sekitar stadion.
Masterplan ini disesuaikan dengan kondisi tata ruang yang berlaku, termasuk ketentuan dalam Peraturan Presiden tentang Kawasan Mamminasata yang memperbolehkan pembangunan sarana olahraga di wilayah tersebut.
Sementara itu, Peraturan Daerah (Perda) Tata Ruang Kota Makassar yang baru hanya mengatur kawasan ekonomi. Karena itu, perlu dilakukan pendalaman agar lokasi stadion tetap sesuai aturan tata ruang.
“Aturan ini ingin kami pertajam. Apakah kawasan ekonomi itu termasuk wilayah stadion atau tidak, sehingga perlu ada masterplan untuk memperjelas ruang-ruang di kawasan Untia,” jelasnya.
Melalui penyusunan FS dan masterplan, pemerintah berharap seluruh elemen di kawasan Untia dapat terintegrasi dengan rencana pembangunan stadion. Kedua dokumen perencanaan tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
Zulkifly menambahkan, pembiayaan FS dialokasikan melalui APBD Perubahan 2025 dengan skema swakelola tipe III. Skema ini dipilih agar proses berjalan lebih cepat dibandingkan tender konvensional.

Tinggalkan Balasan