RAKYAT NEWS, JAKARTA — Dalam sebuah langkah strategis untuk mendukung proyek penting di sektor ketenagalistrikan, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jeneponto, Achmadi Natsir, S.H., M.H., menghadiri Rapat Koordinasi Sertifikasi Aset Tanah PLTU Punagaya 2 x 100 MW.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Gedung ATR/BPN, Jl. Sisingamangaraja No.2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Rapat ini diadakan untuk menindaklanjuti proses permohonan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas aset tanah yang digunakan untuk pembangunan PLTU Punagaya, yang terletak di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penyediaan energi listrik bagi masyarakat.

Baca Juga
Menteri Nusron: Selama Jajaran BPN Tidak Mau Kongkalikong, Mafia Tanah Pasti Kabur
Sertipikat Terbitan Lama Jadi Pemicu Tumpang Tindih, Menteri Nusron Minta Masyarakat Lakukan Ini
Kolaborasi ATR/BPN dengan KPK Tingkatkan Kualitas Layanan Pertanahan, Wamen Ossy: Harus Jelas, Terukur, dan Bebas dari Penyimpangan

Dalam kesempatan yang penting ini, Achmadi Natsir bersama perwakilan dari Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Kabupaten Jeneponto, serta pihak pengelola proyek PLTU Punagaya membahas secara mendalam mengenai percepatan penyelesaian administrasi pertanahan dan sertifikasi aset. Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk memberikan kepastian hukum atas lahan yang dijadikan proyek strategis nasional (PSN).

“Dukungan terhadap program sertifikasi aset strategis nasional adalah komitmen BPN untuk mendukung pembangunan infrastruktur energi nasional,” tegas Achmadi Natsir.

Ia menambahkan, “Kepastian hukum atas tanah adalah pondasi penting untuk keberlanjutan proyek strategis seperti PLTU Punagaya. Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan dan prinsip transparansi.”

Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Melalui kolaborasi yang erat antar instansi, diharapkan legalitas aset dapat tercapai dengan efisien, mendukung ketahanan energi nasional, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, proyek PLTU Punagaya diharapkan tidak hanya akan memberikan pasokan energi yang lebih baik tetapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal. Kegiatan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam memastikan bahwa inisiatif energi nasional tetap pada jalurnya dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua. (SW)

YouTube player