“Orang sekarang kalian (Pemda) ikut nangani sampah aja pusing! Kalau sampai kerja sama korporasi dari China terjadi, apa peran kalian (Pemda)? Yang pasti banyak demo, Polsek bingung, Danramil bingung. Yang kasihan orang daerah sini (sekitar TPST Bantar Gebang),” tegasnya.

Iskandar menutup pandangannya dengan kekhawatiran bahwa apabila kerja sama pengelolaan TPST Bantar Gebang benar-benar diambil alih pihak swasta, maka kepentingan masyarakat akan semakin terpinggirkan.

Ia menyebut, ke depan, isi PKS pengelolaan sampah akan sulit dibayangkan apabila tidak lagi dikuasai oleh pemerintah daerah. (Dirham)