Mendes Yandri: 12 Aksi Bangun Desa Jadi Implementasi Konkret Tujuan SDGs di Indonesia
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menyatakan bahwa 12 Aksi Prioritas Bangun Desa Bangun Indonesia yang tengah dijalankan pemerintah telah merangkum dan memiliki irisan dengan 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Implementasi SDGs Desa dalam Konteks Asta Cita ke-6 Presiden, di Kantor Kemendes PDT, Kamis (27/11/2025).
Yandri menyebut, konsep SDGs sangat relevan dengan kondisi desa di Indonesia, mengingat dari total 75.265 desa, masih terdapat desa dengan berbagai tantangan pembangunan, termasuk desa tertinggal dan sangat tertinggal yang jumlahnya mendekati 10 ribu desa.
Ia menyebut masih banyak wilayah yang belum tersentuh fasilitas dasar seperti jaringan sinyal, listrik, lembaga pendidikan, sumber air bersih, hingga fasilitas layanan kesehatan.
“Oleh karena itu Focus Group Discussion (FGD) ini sangat relevan untuk menjawab itu semua, karena berbicara SDGs sebenarnya untuk Indonesia itu wajahnya ada di desa, maka ada Asta Cita ke-6 Bapak Presiden Prabowo, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” ujar Yandri.
Ia menilai bahwa seluruh tujuan SDGs—mulai dari tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, sanitasi layak, pendidikan, inovasi industri, hingga pengurangan kesenjangan—secara nyata tercermin dalam tantangan pembangunan desa di Indonesia.
Melalui 12 aksi prioritas, pemerintah berharap implementasi SDGs tidak hanya sebatas konsep global, tetapi menjadi langkah pembangunan yang dapat diterapkan di lapangan.
Yandri berharap FGD tersebut menghasilkan konstruksi kebijakan serta rekomendasi yang operasional dan tidak bersifat normatif. Ia menegaskan kesiapannya menjalankan hasil diskusi sepanjang relevan dengan kebutuhan riil masyarakat desa.


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan