“Acara ini ‘mahal’ karena inspiratif, ide-ide original lahir dari pikiran anak-anak muda kita. Ini bukan sekedar kegiatan seremonial yang selesai begitu saja, ini mahal karena ide para generasi muda sebagai para peserta itu dituangkan dalam sebuah rekomendasi,” tegas Yenni saat diwawancarai setelah memberi closing remaks.

“Indonesia siapa amunisinya? Anak muda. Jadi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak boleh menutup mata untuk itu dan serta anggarannya juga ada, sehingga harus dipastikan bahwa itulah bentuk kepedulian,” imbuhnya.

Tiga isu krusial yang terpilih melalui proses voting partisipatif pemuda selama Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2025 akan menjadi agenda utama Wikithon 2026. Hasil rumusan ini juga disiapkan untuk diserahkan kepada Pemerintah Provinsi sebagai masukan substansial bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Kami tentunya berusaha, dengan adanya rekomendasi yang nanti dikirimkan ke kami, akan kami upayakan tindak lanjuti ke pimpinan karena ini tahun pertama sosialisasi dengan melibatkan Dispora. Kami mengapresiasi karena ini memang wujud dari Perpres 43 yang mana Perpres ini adalah bagaimana koordinasi lintas sektor. Jadi pemberdayaan kepemudaan itu bukan hanya di Dispora saja tapi semua OPD yang terkait,” ungkap Sitti Harlina dari Bidang Kepemudaan Dispora Sulsel.

Ita Ibnu selaku Koordinator Program BASAsulsel Wiki, menyatakan rasa senangnya atas antusiasme dan komitmen kolaboratif yang terjalin selama Kongres. Menurutnya, keberhasilan Kongres ini semakin meneguhkan kepercayaan bahwa tema Suara Pemuda dalam Partisipasi Publik: Melampaui dari Sekadar Didengar, hanya dapat terwujud dengan Kolaborasi Multipihak. Ia berharap lebih banyak lagi ruang kolaborasi bagi partisipasi bermakna yang tercipta dan digerakkan oleh pemuda pada tahun-tahun mendatang.

“BASAsulsel Wiki sangat senang melihat antusias peserta yang mulai dari pemuda siswa/siswi pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga pemerintah saling berdialog yang setara dan menjalin komitmen untuk berkolaborasi menindaklanjuti hasil Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2025,” ujar Ita Ibnu.

YouTube player