RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2024 resmi ditutup hari ini, Rabu (11/12/2024). Berlangsung di Baruga Anging Mammiri, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Makassar, tujuan utama dari acara dua hari ini adalah dilahirkannya Rekomendasi Aksi Bersama. Ini adalah hasil pertukaran gagasan intensif antar peserta untuk berbagai isu sosial yang mendesak.

Setelah mendapat pelatihan tentang penulisan persuasif hingga berpikir kritis, sebanyak 194 peserta dibagi ke dalam 10 kelompok diskusi yang masing-masing fokus pada lima topik berbeda. Topik-topik tersebut adalah Pendidikan (Mengembalikan Anak Tidak Sekolah Kembali Mengecap Pendidikan), Kesehatan (Akses dan Layanan Kesehatan yang Belum Merata dan Berkualitas), Lapangan Kerja (Tantangan Skill Gap Pemuda Mengakses Lapangan Kerja), Ekosistem Transformasi Digital (Praktik Demokrasi di Ruang Digital) dan Keberlanjutan Lingkungan (Adaptasi dan Mitigasi Bencana dan Perubahan).

Dari diskusi dan pitching oleh masing-masing kelompok, ada tiga topik yang disepakati lewat metode voting. Semuanya adalah hasil identifikasi tantangan utama dalam lingkup nasional dan daerah, merumuskan solusi kreatif, serta menyusun rencana implementasi konkret. Hasil dari pertukaran gagasan tersebut lalu tertuang dalam Kesepakatan Aksi Bersama yang ditandatangani pada akhir acara.

Adapun poin-poin Kesepakatan Aksi Bersama tersebut adalah :
1. Tiga isu prioritas yaitu Pendidikan (Mengembalikan Anak Tidak Sekolah Kembali Mengecap Pendidikan), Kesehatan (Akses dan Layanan Kesehatan yang Belum Merata dan Berkualitas) dan Lapangan Kerja (Tantangan Skill Gap Pemuda Mengakses Lapangan Kerja).

2. Membawa hasil kongres ini ke pemangku kebijakan terkait agar dapat ditindaklanjuti

3. Menerapkan cara berpikir kritis, penulisan persuasif kolaborasi penyelesaian masalah dalam kehidupan pribadi maupun dalam partisipasi isu sosial.

4. Berkolaborasi secara inklusif bemakna dalam Wikithon Partisipasi Publik pada tahun 2025.

YouTube player