Bupati Jeneponto Hadiri Wisuda Santri ke-52 LPPTKA BKPRMI, Tekad Perkuat Generasi Qur’ani

RAKYAT NEWS, JENEPONTO — Prosesi Wisuda Santri ke-52 LPPTKA BKPRMI Kabupaten Jeneponto berlangsung khidmat di Landmark Masjid Agung Jeneponto, Kamis (11/12). Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM, hadir langsung bersama Pj. Sekda Jeneponto Maskur, S.Ag., MH., CGCAE, jajaran BKPRMI, para ustadz/ustadzah, orang tua santri, dan tamu undangan.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Lagu Indonesia Raya. Dalam laporan panitia, Ketua Pelaksana Sainal Abidin, S.Ag, menyampaikan bahwa dari 1.341 santri yang mengikuti munaqasyah, sebanyak 1.313 santri dinyatakan lulus, sementara 28 santri belum memenuhi standar kelulusan.

Momentum wisuda semakin meriah saat Direktur Daerah LPPTKA BKPRMI Jeneponto, Sahanuddin Hanafy, H.S., Pdi., M.Pd, membacakan SK penetapan penerima penghargaan. Lima santri terbaik, tiga TKA/TPA terbaik, dan tiga ustadz/ustadzah teladan menerima apresiasi langsung dari Bupati Jeneponto yang didampingi Sekda, Ketua DPD, dan Ketua DPW BKPRMI.

Ketua DPD BKPRMI Jeneponto, Salihuddin, S.Ag., HQ., CET, dalam sambutannya menegaskan bahwa BKPRMI terus berkomitmen melahirkan generasi Qur’ani yang berkualitas. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga pembina dan orang tua santri yang setia mendukung pendidikan Al-Qur’an.

“Wisuda ini bukan sekadar seremoni, tetapi peneguhan tekad agar para santri terus mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupannya. Kami akan terus memperkuat pembinaan dan kualitas lembaga TKA/TPA di seluruh kecamatan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua DPW BKPRMI Sulsel, Dr. Nurdin, S.Pd., M.Pd, memberikan apresiasi atas konsistensi BKPRMI Jeneponto sebagai salah satu daerah paling aktif dalam pembinaan TKA/TPA di Sulawesi Selatan. Ia memastikan DPW BKPRMI akan terus memberi dukungan peningkatan kapasitas ustadz dan ustadzah.

Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM, dalam arahannya menyampaikan rasa bangga atas capaian ribuan santri tersebut. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong penguatan pendidikan keagamaan, khususnya pembinaan Al-Qur’an.