Kemendes Gandeng BNPT Berdayakan Ekonomi Wujudkan Desa Siapsiaga
RAKYAT NEWS, PANDEGLANG – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menjalin kolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa guna mewujudkan desa siapsiaga yang tangguh dan berdaya.
Kerja sama ini difokuskan pada penguatan ketahanan ekonomi dan sosial desa sebagai bagian dari strategi pencegahan radikalisme dan terorisme.
Mendes Yandri Susanto berharap langkah ini akan diikuti desa di berbagai wilayah. Dengan demikian maka kesejahteraan masyarakat meningkat melalui pendampingan dan pemberdayaan tanpa meninggalkan potensi desa setempat.
“Kolaborasi ini perlu menjadi contoh, harus direplikasi ke tempat lain tentu melibatkan banyak pihak. Kita berterima kasih ke semua pihak. Karena memang desa jadi faktor penting untuk kemajuan bangsa negara Indonesia emas 2045,” harap Mendes Yandri saat Peresmian Workshop Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif Desa Siapsiaga di Desa Muruy Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Senin (15/12/2025).
Masyarakat Desa Muruy diberdayakan melalui produksi paving block yang merupakan limbah hasil bakaran PLTU. Limbah tersebut diubah menjadi barang bernilai ekonomi untuk meningkatkan perputaran ekonomi melalui BUMDEsa Bersama Menes Manis Bergerak.
Tidak terbatas pada produksi, namun juga harus diikuti dengan peta persebaran pasar sehingga keuntungan atas produk tersebut benar-benar dirasakan masyarakat.
Mendes Yandri secara tegas berkomitmen menjadi pembeli pertama yang diharap juga diikuti tokoh atau masyarakat sekitar.
“Rantai ekonomi ini mesti kita jaga, kalau tidak mereka akan kecewa. Paling penting rantai ekonomi siapa beli siapa pakai produknya,” ujarnya.
Lebih lanjut Mendes Yandri berharap pemerintah hingga lembaga pendidikan akan memanfaatkan keberadaan paving block untuk pembangunan yang akan dilakukan. Dengan demikian maka produksinya akan terus berjalan yang keuntungannya dirasakan warga sekitar sehingga kehadirannya tidak sebatas pada penanggulangan aksi terorisme dan radikalisme.
Disampaikan Kepala BNPT Eddy Hartono radikalisme tidak hanya masalah keamanan namun juga kemanusiaan, sosial, dan masa depan anak. Hal itulah yang menjadi dasar kolaborasi tertuang dalam MoU antara Kemendes PDT dengan BNPT karena pencegahan terorisme tidak bisa dilaksanakan hanya melalui aktor tunggal.
“Sinergi pertahanan keamanan dalam pencegahan terorisme. Dalam hal ini kita melaksanakan kesiapsiagaan nasional melalui pemberdayaan masyarakat dengan kita bentuk desa siapsiaga,” katanya.
Sementara itu, pendampingan dan pemberdayaan untuk masyarakat Kecamatan Menes juga dilaksanakan melalui pengelolaan domba jenis dorper di bawah naungan BUMDEsa Bersama Menes Manis Bergerak. Pemerintah desa dan masyarakat bekerja sama mencapai tujuan untuk kesinambungan di wilayah tersebut.








Tinggalkan Balasan