Yayasan Tritarasa Dorong Praktisi Adiksi Terapkan Trauma-Informed Care Lewat IHT di Jakarta
“Training kali ini selama 2 hari, tanggal 13–14 Desember 2025. Peserta diajak untuk diantaranya; mengenali hubungan trauma dengan adiksi, mengidentifikasi tanda dan gejala trauma pada klien,” pungkasnya.
Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman mengenai prinsip dasar Trauma-Informed Care (TIC) serta cara menghindari praktik layanan yang berpotensi menimbulkan re-traumatisasi pada klien.
“Trainer dalam pelatihan ini dipandu langsung oleh President EMDR Asia ibu Dr. Tri Iswardani Sadatun, M.Si., Psikolog,” tutup Bonike.
Sebelumnya, Psikolog Dr. Tri Iswardani Sadatun menilai individu yang mengalami trauma berkepanjangan memiliki risiko tinggi terjerumus dalam penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (Napza). Kondisi tersebut kerap dipicu oleh upaya individu mencari pelarian atau melakukan self-medication atas ketidaknyamanan psikologis yang dialami.
Hal tersebut disampaikan Dr. Tri Iswardani dalam diskusi yang digelar pada rangkaian IHT Tritarasa di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2025). (Dirham)


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan