Makassar, Rakyat News – Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid melakukan kunjungan ke Pasar Sentral, Kelurahan Ende, Kecamatan Wajo, Makassar, Jumat (16/3) siang. Dalam kunjungan itu, NH berkeliling dan menampung aspirasi serta keluhan para pedagang.

Ketua Aliansi Pedagang Makassar Mall, Zainuddin pun ikut menuturkan keluhannya kepada pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar tersebut. Terutama, Zainuddin mengungkapkan permasalahan belum adanya kesepakatan antara pihak pengembang PT Melati Tunggal Inti Raya dan pedagang Pasar Sentral terkait sewa lapak yang disediakan.

Hingga saat ini, para pedagang masih bertahan di kios alternatif pasca kebakaran. Pedagang menyepakati sewa kios berkisar seharga Rp42 juta permeter, sedangkan pihak pengembang meminta Rp115 juta permeternya.

“Sekarang masih belum ada penyelesaian lagi. Masalah utama harga los belum selesai tidak ada kesepatakan dan los sangat sempit,” ungkapnya.

Ia pun menyodorkan kontrak politik  berisikan tentang kesediaan NH dalam memgembalikan hak segala pedagang yang selama ini terampas oleh pihak pengembang. Yaitu, memprioritaskan pedagang memiliki kiosnya yang telah dibeli pada tahun 1994 dengan sertifikat dan tidak lagi membebankan harga kios pada pedagang bersangkutan.

Selain itu, NH juga diminta kesediaanya untuk mengembalikan aset Pemkot (Makassar Mall) atas Pasar Sentral yang selama ini dikuasai pengembang dan merugikan pedagang.

Tanpa butuh waktu lama, NH pun menyanggupi kesediaannya dengan menandatangani kontrak politik tersebut. Hal tersebut menjadi wujud komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.

“Ini pedagang di sini terzalimi. Sempit sekali, bagaimana mau berdagang dengan nyaman. Nanti saya bicarakan dengan walikota, saya tidak akan membiarkan ketidakadilan terus berlangsung,” tegasnya. (*)