Hanya Sering Lihat di TV, Pegawai Syara’ Tanete Riaja Bangga Bisa Bertemu NH

Barru, Rakyat News – Momen kampanye calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid tak pernah sepi dihadiri simpatisan dan massa. Hal tersebut turut terulang saat pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini melakukan kampanye dialogis terbatas di Ralla, Kelurahan Lompo Riaja, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Rabu (21/3) sore.

Warga dari berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Tanete Riaja secara berbondong-bondong mendatangi lokasi kampanye. Agenda tersebut dijadikan wadah dalam menyimak visi-misi NH-Aziz dan menyalurlan aspirasi.

Tak sedikit pula warga yang mengakui telah lama menanti-nantikan kedatangan Ketua Koorbid Pratama Partai Golkar. Pasalnya, popularitas tokoh internasional ini tak bisa diragukan lagi. Sebelumnya, mereka hanya mampu memandang wajah NH dari balik layar kaca.

“Selama ini yang kita lihat beliau hanya dari televiai, baik dalam bentuk dialog atau pemberitaan beliau pasti muncul,” aku salah satu tokoh masyarakat Tanete Riaja, Hidayat.

Pegawai syara’ ini pun tak tahan mengungkapkan langsung ungkapan kebahagiaanya dapat berkesempatan bertemu di hadapan NH dan warga lainnya. Ia berujar, dirinya merasa beruntung dapat menyalurkan aspirasinya secara langsung.

“Alhamdulillah kita merasa bangga, yang biasanya hanya dilihat di tv, sekarang ada di depan mata. Rasanya bahagia sekali bisa bertemu langsung,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, pria yang kerap didaulat sebagai khatib ini kemudian mengungkapkan keresahan atas minimnya minat masyarakat dalam menjadi pegawai syara’. Apalagi, jika dibandingkan dengan motivasi pada pendaftaran pegawai negeri sipil.

“Di setiap kampung, situasinya orang-orang rebutan untuk jadi pegawai. Tapi bukan pegawai syara’ yang sekarang sudah sulit ditemukan. Yang perlu diperhatikan memang, masih kurang perhatian kesejahteraannya,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, ke depannya, NH menjamin akan memperhatikan pemenuhan kebutuhan mendasar bagi pegawai syara’. Ia berkeyakinan, pegawai syara’ mesti memperoleh penghidupan layak untuk melaksanakan tanggung jawabnya.