Maros, Rakyat News – Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar boleh saja maju lewat jalur independen atau koalisi rakyat. Tapi soliditas partai pendukung, justru tak kalah kompaknya.

Jika dibandingkan tiga pasangan lain yang maju lewat koalisi parpol, justru parpol pendukung IYL-Cakka paling kompak. Buktinya, baik pimpinan provinsi maupun kabupaten/kota selalu setia mendampingi di setiap kunjungan ke daerah.

Kekompakan parpol pendukung pasangan nomor urut 4 ini kembali terlihat saat Ichsan Yasin Limpo menggelar kampanye tertutup di Gedung Serbaguna Maros, Sabtu (31/3/2018).

Di depan ribuan massa yang memadati gedung berkapasitas tiga ribu ini, pimpinan parpol pendukung ikut hadir. Masing-masing, Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah, Ketua Partai Berkarya Sulsel Andi Patabai Pabokori, Ketua DPW Perindo Sulsel Sanusi Ramadan.

Bukan hanya itu, sejumlah pentolan PPP juga tak mau ketinggalan. Baik dari pengurus DPW maupun sejumlah pengurus dan kader PPP Kabupaten Maros.

Begitu juga Ketua DPC Demokrat Amirullah Nur, pimpinan partai Perindo dan Berkarya Kabupaten Maros, semua berbaur dengan berbagai elemen rakyat untuk berikrar memberikan dukungan.

Bukan hanya di Maros, di sejumlah kegiatan lainnya, seperti saat debat kandidat belum lama ini, ketua partai tersebut ikut hadir. Termasuk Ketua DPW PPP Sulsel Muh Aras.

Bandingkan kandidat lain yang diusung koalisi parpol, justru sejumlah ketua partai pengusungnya berulangkali tidak hadir di momen penting. Termasuk saat debat kandidat.

Khusus di kampanye tertutup di Maros, juga hadir langsung pentolan DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang. Ia datang untuk memberikan dukungan dan support.

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatakan, kekompakan parpol pendukung merupakan bukti jika pasangan ini bukan hanya diterima koalisi rakyat, tapi juga partai politik.

“Kita bersyukur dan bangga bisa bersama Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar di Pilgub Sulsel,” tegas Ulla, sapaan akrab Ni’matullah.

Berdasarkan pantauan, di kampanye tertutup Ichsan Yasin Limpo, warga Maros antusias mendengarkan berbagai program yang ingin direalisasikan pelopor pertama pendidikan gratis di Indonesia ini. (*)