Makassar, Rakyat News -Berbagai reaksi bermunculan pasca viralnya video Sukmawati Soekarnoputri yang membacakan puisi karyanya yang kontroversial “Ibu Indonesia” yang dianggap menyentil SARA. Ada yang memberi peringatan, ada pula yang langsung melaporkan kepihak yang berwajib.

Salah satu reaksi yang berbeda datang dari salah satu pemuda dari Sulawesi Selatan, Arman Lamannahau. Salah satu pengurus DPD AMPI Sulsel ini memberikan reaksi yang berbeda.

Rasa nasionalis Emmang sapaan akrab Arman serasa disentil oleh isi puisi putri mendiang Presiden RI yang pertama itu. Dia meluapkan sikapnya, marahnya, serta rasa ibanya yang campur aduk dalam sebuah puisi.

Arman berharap puisi ini sedikit menjadi pereda sikap marah nasionalis-muslim sepertinya, serta pesan dari puisi ini bisa sampai ke ruang perenungan Sukmawati Soekarnoputri.

Berikut isi puisi yang ditulis Arman Lamannahau :

Pemilik Adzan, Pencipta Kidung

“Pernahkah engkau merasa setengah mati dan hampir saja akan mati dan hati kecilmu berbisik engkau masih ada dan hidup

Pernahkah engkau mengalami resah jiwa dan hatimu berbisik kamu masih ada jalan

Pernahkah engkau seperti kehilangan jati diri dan hatimu berbisik engkau bisa bangkit

Pernahkah engkau merasa kesepian dan hatimu berbisik Ada Tuhan menyaksikanmu

Pernahkah engkau merasa tak berdaya membandingkan dirimu dengan orang lain kemudian engkau memilih bercermin dan hatimu berbisik kamu tak seburuk itu

Dan suatu saat engkau merasa akan mati dan hatimu berbisik Engkau Telah Dipanggil Menghadap, kala itu terjadi seindah apapun Kidungmu tak kuasa menahan”

Betapa kuanggap indah bahkan selalu kunantikan Adzan Panggilan-NYA karena itu pertanda aku telah hidup, membuat Hatiku Berbisik masih ada waktu untuk tersungkur di Hadapan-NYA memohon taubat, dan Adzan itulah “Kidung” penyambut Diriku saat kuterlahir di Dunia (*)