Realisasi Anggaran Badan Layanan Umum di Sulsel

Berdasarkan data pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, hingga tanggal 19 November 2021 dari pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp2,89 triliun tingkat serapan anggaran baru mencapai 56,05% atau sebesar Rp1,62 triliun. Rendahnya serapan anggaran tersebut dipengaruhi oleh serapan pada Satker BLU bidang kesehatan. Tingkat realisasi satker BLU bidang kesehatan berada pada level 44,27% dari pagu sebesar Rp1,71 triliun atau mencapai Rp755,73 miliar. Sementara serapan anggaran pada Satker BLU bidang pendidikan berada pada level 73% dari pagu sebesar Rp1,18 triliun atau mencapai Rp865,70 miliar.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, rendahnya serapan anggaran pada Satker BLU bidang kesehatan dipengaruhi oleh menurunnya jumlah kunjungan pasien umum yang berakibat rendahnya pendapatan BLU. Pendapatan inilah yang nantinya akan membiayai operasional baik untuk layanan utama maupun layanan pendukung.

Dalam mengatasi menurunnya pendapatan BLU untuk membiayai operasional Satker BLU, diperlukan upaya dalam mengoptimalkan aset agar menghasilkan pendapatan.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, Syaiful, menyatakan atas kinerja keuangan satker BLU, perlu tata kelola yang baik agar dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat, diantaranya pengelolaan asset untuk layanan utama dan pendukung. Upaya optimalisasi asset telah dibuka dalam rangka menghasilkan pendapatan antara lain kerja sama KSO, swakelola dengan diperkenankannya membentuk unit bisnis, namun tetap harus inline dengan perencanaan dan persetujuan dewas.

“Diharapkan BLU dapat melakukan interprising government secara mandiri, terutama pada kondisi saat ini,” katanya. “BLU harus mampu memainkan peran sebagai game changer dalam situasi keuangan pemerintah yang terdampak pandemi. Perlu adanya sistem yang terintegrasi dalam pemanfaatan asset BLU. BLU harus lebih intens dalam melakukan sinergi dan memberikan informasi,” tambahnya sebagai penutup.