Syaratanya, lanjut dia, bila menyemprotkan vitaminnya, tidak lewat antara jam setengah 8 sampai jam 8. Sebab kalau ini dilakukan, maka yang satu biji akan menghasilkan minimal 20 anakan. “Kalau kita hitung bulirnya, tidak mungkin ada yang hasilnya di bawah 180 bulir,” lanjut Ichsan YL.

Bagaimana dengan kelangkaan pupuk ? Sesuai pengalamannya, harus ada antisipasi sejak dini. Sebab jika tidak ada antisipasi, maka distributor pupuk bisa saja sengaja untuk membuat pupuk langkah, sehingga akan menjadi mahal.

“Di sinilah fungsi Perusda (Perusahaan Daerah). Kalau pupuk lagi langkah, maka Perusda yang turun mendistribusikan pupuk,” kata Ichsan YL pada pertemuan terbatas dengan sejumlah petani.

Untuk menjaga siklus pertanian tetap terjaga, maka diperlukan embun yang bisa menjadi sumber mata air jika musim kemarau. Ichsan YL menegaskan, pembagunan embun masuk dalam salah satu program strategis IYL-Cakka.

“Insya Allah, kami akan bangunkan embun-embun untuk pertanian kita,” tandasnya.(*)