Jakarta, Rakyat News – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid- Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) akan berfokus membenahi sektor pertanian guna mengangkat taraf hidup petani. Sudah menjadi rahasia umum, meski berstatus sebagai salah satu lumbung beras di Indonesia, tapi kesejahteraan petani di Sulsel malah memprihatinkan.

Dalam program ‘Kupas Kandidat’ di TVRI, Senin (30/4) malam, pakar ekonomi Prof Firmanzah bahkan memaparkan data BPS terkait Nilai Tukar Petani (NTP) Sulsel yang terbilang rendah. Pada beberapa subsektor terungkap berada di bawah angka 100. Itu mengindikasikan petani di Sulsel masih kurang sejahtera

Merespons data sekaligus pertanyaan Prof Firmanzah soal upaya mensejahterakan petani, NH secara gamblang menerangkan sederet program yang akan menjadi solusi permasalahan tersebut. Mulai dari pembenahan infrastruktur pertanian hingga penerapan teknologi pada sektor prioritas tersebut.

“Memang benar itu pak, Sulsel dikenal lumbung beras, selalu mengalami surplus, tapi tidak mampu menciptakan kesejahteraan (bagi petaninya). Makanya itu NH-Aziz telah merancang program pembangunan infrastruktur pertanian sebagai salah satu fokus,” ucap Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia itu.

Kenapa harus membangun infrastruktur pertanian? NH menjelaskan lahan pertanian di Sulsel sangatlah luas, tapi sayangnya kebanyakan masih mengandalkan tadah hujan. Itu membuat produksinya tidak maksimal. Letak permasalahnnya ada pada infrastruktur pertanian, khususnya pengairan yang memang belum memadai.

“Olehnya itu perlu dibangun bendungan untuk pengairan ke sawah-sawah. Yakin saja, itu solusi tepat. Bukannya malah mencetak sawah baru,” ujarnya.

NH melanjutkan program lainnya berupa inventarisasi lahan negara untuk diredistribusi kepada petani untuk dikelola agar dapat memberikan nilai tambah. Diketahui banyak petani yang tidak memiliki lahan ataupun memiliki lahan tapi tidak luas. Itu membuat pendapatan mereka pas-pasan, bahkan tidak cukup.