Luwu Timur, rakyat.news –Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan menjadi pilot project atau percontohan dari terbentuknya satgas desa bersih narkoba di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya Diklat Satgas Desa Bersih Narkoba yang dilaksanakan di Kayulangi Desa Kasintuwu, kecamatan Mangkutana pada rabu lalu, yang secara resmi ditutup wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam , selaku Ketua BNK Luwu Timur, yg sekaligus mengukuhkan  Koordinator Kecamatan Satgas Desa Narkoba Luwu Timur.

Di sela-sela penutupan Diklat, Ketua BNK Luwu Timur, mengungkapkan bahwa Diklat  Satgas desa bersih narkoba yang dilaksanakan di Luwu Timur  merupakan yang pertama-kalinya digelar di Indonesia atas inisiatif BNK Luwu Timur. Sehingga bisa dikatakan Lutim merupakan pelopor dari kegiatan ini di Indonesia.

“Luwu Timur adalah pelopor terbentuknya Satgas Desa Bersih Narkoba di Indonesia dan akan ini menjadi pilot project ini yang bisa diadopsi untuk diterapkan diseluruh Indonesia. Hal ini diakui BNN pusat saat kami melakukan audensi beberapa waktu lalu,” jelas Wakil Bupati Lutim.

Ditambahkan juga bahwa , inisiatif dilakukannya diklat ini karena narkoba telah masuk hingga ke wilayah pedesaan. Terbukti, beberapa pelaku peredaran narkoba di desa-desa, sudah banyak ditangkap aparat Kepolisian dan BNN.

Disisi lain kata Irwan Luwu Timur adalah daerah perlintasan antar provinsi yang sangat rawan jadi sasaran peredaran narkoba. Untuk itu, satgas ini dibentuk khusus memerangi peredaran narkoba di desa-desa. Perannya adalah sebagai ujung tombak mencegah peredaran luas narkoba yang mengancam generasi kita,” cetusnya.

“Tujuan utama satgas menjadi pejuang untuk menyelamatkan masyarakat maupun generasi muda kita kedepannya,” tambahnya.

Kedepan lanjut  Irwan, setelah satgas ini kembali ke wilayah desanya diharapkan agar aktif melakukan kegiatan penyuluhan narkoba ataupun aktivitas positif lainnya yang dapat menjauhkan masyarakat atau generasi muda dari Narkoba.