MAKASSAR – Saat gunung meletus, anak mesti mendapat perhatian khusus karena termasuk dalam kelompok yang rentan. Paparan erupsi gunung berapi dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit pada anak. Orang tua dapat melakukan sejumlah cara untuk melindungi anak saat gunung meletus.

Baca Juga : 5 Ciri Sperma Sehat Berkualitas

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan sejumlah panduan orang tua untuk melindungi anak saat gunung meletus. Berikut rekomendasi dari IDAI untuk orang tua dalam melindungi anak:

1. Memantau kondisi

Orang tua harus mematuhi peringatan dari pemerintah saat terjadi bencana. Bila dianjurkan untuk mengungsi, maka lakukan segera. Bawa perlengkapan emergensi seperti obat-obatan saat mengungsi.

2. Buat aktivitas yang menyenangkan

Dikutip dari CNN Indonesia, cegah anak beraktivitas di luar ruangan karena dapat terpapar abu vulkanik. IDAI menyarankan agar anak sebaiknya bermain dan beraktivitas dalam ruangan.

3. Bersihkan rumah

Bersihkan pula halaman dan rumah secara teratur. Rumah yang terpapar abu dan materian vulkanis dapat membahayakan kondisi kesehatan penghuni rumah.

4. Memakai masker

Jika harus keluar rumah, gunakan masker untuk mengurangi paparan abu vulkanis. Pastikan anak yang sudah bisa mengenakan masker untuk memakainya dengan benar.

5. Pakaian panjang

Gunakan pula baju dan celana panjang untuk meminimalisir kontak dengan abu letusan gunung berapi. Abu vulkanis yang mengenai kulit dapat menimbulkan iritasi.

6. Kacamata

Kacamata juga bisa digunakan untuk mencegah iritasi mata akibat abu vulkanis yang pekat.

7. Protokol kesehatan

Di masa pandemi Covid-19 ini, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari infeksi virus corona.

Baca Juga : 5 Cara Hilangkan Bau Mulut Makan Jengkol

Pilihan Video