Asgar menambahkan, Safari Ramadan yang dilakukan pemerintah bukan dadakan. Hal ini, ungkap Asgar, telah direncanakan dua bulan sebelum ramadan tiba, sehingga sesuatu yang baik, meskipun baru direncanakan, sudah bernilai pahala.

“Safari ini bukan dadakan, sudah direncanakan dua bulan sebelum masuknya bulan ramadan. Maka ternyata sejak direncanakan kegiatan ini, sejak itu pula mengalir pahala. Bahkan satu lembar dari rambut kita diharamkan oleh Allah Swt untuk disentuh api neraka,” terang Asgar.

Safari Ramadan, kata Asgar, adalah momentum bagi umat muslim untuk saling mengajak demi kebaikan.

“Ketika kita berkumpul untuk sesuatu yang baik, maka niatan itu nantinya akan menjadi sebab Allah ridho kepada kita, sehingga kita bisa sama-sama bergandengan tangan masuk ke dalam surgaNya. Hadirnya kita di tempat ini semata-mata untuk meraih tiket menuju surganya Allah Swt,” jelas Asgar. (yustus)