MAKASSAR – Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina terus meningkat, Rusia terus mengirim pasukan militernya ke perbatasan negaranya meski sudah didesak oleh Biden untuk kurangi ketegangan.

Baca Juga : Hasil Timnas Indonesia vs Malaysia: Skuad Garuda Ganyang Harimau Malaya 1-4

Dikutip dari CNN, intelegen AS menyebutkan Rusia menempatkan lebih dari 50 kelompok taktis batalyon dengan enam kelompok lainnya yang masih dalam perjalanan menuju perbatasan Rusia dan Ukraina.

Kelompok taktis batalyon Rusia tersebut masing-masing terdiri dari 900 personel dengan kombinasi pasukan artileri, senjata anti tank, pengintai dan unit teknik.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pertemuan secara virtual pada Selasa (7/12/2021). dalam rangka membahas ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Dalam pertemuan itu Biden mendesak Putin untuk mengurangi ketegangan yang terjadi di perbatasan Rusia dan Ukraina.

Dalam kesempatan yang sama Rusia menyampaikan harapannya agar NATO tidak memperluas hukumnya hingga ke area timur.

Gedung Putih menyatakan tidak bisa menjamin apapun terkait upaya NATO dalam memperluas hukumnya.

“Satu negara tidak dapat memaksa negara lain untuk mengubah perbatasannya; satu negara tidak dapat menyuruh negara lain untuk mengubah politiknya; dan negara-negara tidak dapat memberi tahu orang lain dengan siapa mereka dapat bekerja sama,” kata Biden kepada Putin selama pertemuan mereka, menurut seorang pejabat senior Gedung Putih, dikutip dari CNN.

Baca Juga : Erdogan akan Selidiki Kasus Buku Anak Muat Gambar Nabi Muhammad

Pilihan Video