Direktur INDex Indonesia A Agung Prihatna mengungkapkan survei yang dilakukannya bukanlah main-main. Sama sekali tidak ada afiliasi dengan kandidat maupun upaya membentuk opini publik. Hasil survei yang telah dilansir dipahaminya akan menjadi pertaruhan nama besar dirinya maupun lembaganya kelak tatkala hasil pemilihan sudah dihitung dan ditetapkan.

Keinginan menyajikan hasil survei akurat membuat Index Indonesia menggunakan sampel ‘raksasa’. Sebab survei dengan total 11.200 responden ini membuat tingkat toleransi kesalahan lebih kecil. Survei ini dijamin akurat dengan margin error plus minus 1 persen pada tingkat kepercayaan 95 %.

“Ini adalah survei paling besar jumlah sampelnya untuk pilkada tingkat provinsi di Indonesia. Itu karena kami tidak hanya ingin melihat indikator elektoral pada perspektif Sulsel secara umum, tapi juga informasi elektoral hingga tingkat kabupaten/kota,” pungkasnya. (**)