Makassar, Rakyat News – Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Lingkungan Enrekang (AMPLI) kembali berunjuk rasa terkait alih fungsi lahan Kebun Raya Massenrempulu Kab. Enrekan (8/6/2018). Meraka untuk rasa di depan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kami anggap ketegasan sebagai kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan atas pengrusakan hutan yang terjadi di kab. Enrekang itu seperti apa?” Kata Agung Purba Latowu selaku jendral lapangan saat audiens.

Menurut Agung kadis kehutanan mestinya mampu bekerjasama bersama polisi untuk menyelesaikan kasus tersebut.

“kami bukan berbicara soal penanganan kasus yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan karena ada yang lebih berwewenang dalam hal itu tapi kami mengharapkan kepada kepala Dinas Kehutanan agar lebih koperatif dalam upaya membantu pihak penyidik Polda Sulawesi Selatan dalam proses penanganan kasus ini agar dapat dituntaskan secepatnya” ungkapnya

Sementara itu, Kadis Kehutanan Prov. Sulsel, Ir M Tamzil Tadjuddin yang menerima langsung aspirasi para pengunjuk rasa mengatakan dirinya telah mengirim 5 orang untuk kasus kebun raya massenrempulu .

“kemarin saya selaku kepala Dinas sudah dimintai tenaga ahli oleh penyidik Polda Sulawesi Selatan dalam penanganan kasus Kebun Raya Massenrempulu di Enrekang dan kami sudah kirim 5 orang”.

Ia mengatakan kordinasi Anatara polisi dan KPH masih berjalan dengan baik sehingga kedepan kita bisa menemukan fakta yang sebenarnya.

“kami selalu berkordinasi dengan KPH Enrekang dan sudah ada Polisi Hutan Enrekang yang dimintai keterangannya oleh pihak penyidik Polda Sulawesi Selatan yang ditangani oleh Diskrimsus Polda Sulawesi Selatan”. Ungkapnya.