Timika,Rakyat News – Jerit tangis keluarga seketika pecah kala Jenazah Hendrik Sattu Beserta Istri tercinta Margareta Polli tiba di rumah duka di Jalan Sam Ratulangi, tepat di belakang Tongkonan Timika, Senin (25/6) tadi malam.

Rumah duka yang sejak siang didatangi kerabat serta rekan korban tak dapat menahan duka mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa Hendrik sekeluarga yang berasal dari To’yasa Akung dan Lempo Kabupaten Toraja Utara.

Selain itu warga asal Toraja di Timika yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Toraja (IKT) juga berdatangan untuk melayat dan memberikan penghiburan untuk keluarga.

“Ini Kami lagi Sementara ibadah. Tadi kami ramai pak, warga IKT juga datang,” kata Ebin Rumengan salah seorang warga Toraja di rumah duka saat dihubungi media ini.

Baca Juga:
Unresolved Tragedy: The Need for Justice in the Murder of Pastor Yeremia
Indonesian Authorities Review OPM’s Initiative for New Zealand Pilot’s Freedom
Budi Sulisyo: KKP Tingkatkan Produksi Susu Ikan di Pantura dan Papua

Hendrik bersama istri merupakan korban penyerangan kelompok kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (25/6) siang. Sementara Arjuna, anak Hendrik juga turut menjadi korban. Ia menderita luka bacok di kepala dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RS Mitra Masyarakat.

Selain Hendrik bersama istrinya, satu orang korban tewas lainnya dalam penyerangan tersebut yakni Zaenal Abidin. Ketiganya tewas akibat tertembak. (yustus/dly)