Malempu, magetteng, warani (jujur, komitmen dan berani) juga selalu ada dalam sikapnya. Mereka tak piawai berbohong, apalagi menghianati kepercayaan rakyatnya. Dan mereka sudah membuktikan itu saat menjadi bupati dua periode. Ichsan di Gowa, dan Cakka di Luwu.

Karena alasan itu lah, rakyat Sulsel mesti memberikannya kesempatan untuk bekerja keras dan mengabdi demi masa depan anak-cucu kita. Dan percaya, IYL-Cakka tak akan mempermalukan rakyat.

Kini masa depan Sulsel ada di tangan kita. Sulsel yang sudah maju di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo selama 10 tahun terakhir tak boleh lagi mundur, hanya karena salah menentukan pilihan.

Sulsel yang kini semakin diperhitungkan, mesti jatuh ke tangan yang tepat. Bukan mereka yang diandalkan CUKONG, atau yang piawai merugikan negara dengan cara KORUPSI.

Tak salah jika Syahrul Yasin Limpo yang sukses membawa provinsi ini berkembang, merasa punya tanggung jawab mengingatkan rakyat agar tidak salah menentukan pilihan. Dan untuk Sulsel yang jauh lebih maju lagi, Syahrul sangat percaya dengan kemampuan Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar.

Dan sekali lagi, dukungan Syahrul bukan karena Ichsan Yasin Limpo adalah adiknya. Tapi atas pertimbangan, pelopor pendidikan gratis di Indonesia itu, punya kemampuan, pengalaman dan komitmen kuat melanjutkan capaian keberhasilan Sulsel.

Rabu, 27 Juni 2018, rakyat Sulsel akan menentukan pemimpinnya. Saatnya kita tunjukkan kekuatan, bahwa harga diri orang Sulsel tak bisa dinilai dengan uang. Sulsel bukan tempat para cukong, dan bukan tempat para koruptor.

Kita harus menunjukkan dan meyakini, bahwa demi masa depan anak cucu kita, IYL-Cakka adalah jawaban dan pilihan terbaik.

“Doa dan ikhtiar kami sudah lakukan untuk menawarkan komitmen kepada rakyat. Kami akan bekerja keras untuk rakyat. Kami akan bekerja keras untuk masa depan anak cucu-kita,” tandas Ichsan Yasin Limpo usai melakukan Dzikir dan doa sebelum masa tenang Pilgub Sulsel, pekan lalu.