Bantaeng, Rakyat News – Bertempat di RSUD Anwar Makkatutu, Bupati Bantaeng, yang juga merupakan Gubernur terpilih Sulawesi Selatan, H.M. Nurdin Abdullah hari ini menyempatkan diri menghadiri rapat bersama Direktur RSUD, dr. Sultan dan segenap tenaga medis rumah sakit pada hari Sabtu (21/07/2018).

Rapat yang digelar guna dalam rangka menyikapi kejadian baru-baru ini terkait insentif tenaga medis yang dikabarkan sampai saat ini belum dibayarkan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati meyakinkan bahwa sebenarnya tidak ada masalah sama sekali, yang terjadi hanyalah miss komunikasi. “Sebenarnya ada yang tidak konek antara RSUD dengan pemda yang bermula dari usulan RSUD yang ingin menjadi BLU (Badan Layanan Umum)”.

Lebih lanjut Bupati mengatakan pemda menganggap BLU adalah kemandirian. Seandainya RSUD secara kontinyu memberi laporan keuangan kepada pemda pasti tidak akan ada masalah. Maka dari itu Bupati menghimbau kepada seluruh pihak untuk mengedepankan transparansi pengelolaan keuangan. Guna mengetahui apakah dengan status BLU, RSUD sudah mandiri 100 persen ataukah masih harus dibantu pada sektor-sektor tertentu.

“Saya selalu mengatakan, bayarlah orang sebelum keringatnya kering. Para dokter tidak usah khawatir, cukup melayani masyarakat dengan baik, urusan hak itu biar kami yang menyelesaikan”, kata Bupati.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bantaeng, Hj. Andi Nurhayati mengharapkan agar pihak RSUD melakukan perbaikan administrasi, serta tidak membeda-bedakan pelayanan kepada seluruh pasien.

Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain Sekretaris Daerah, Abdul Wahab, Kepala BPKD, H. Muhammad Rasyid, Kepala Satpol PP, Abdullah, dan Sekretaris BPKD, Junaedi B. (*)